Selasa, 23 Oktober 2012

BAB I OVJ


BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah.
Televisi merupakan salah satu media massa yang sangat berpengaruh terhadap masyarakat. Televisi memiliki kelebihan tersendiri dengan gambar bergeraknya, karena khalayak cenderung menggunakan media televisi sebagai sarana hiburan, informasi maupun pengetahuan sehingga membuat informasi dan pesan yang disampaikan lebih menarik dan menyenangkan pemirsanya dibanding media lainnya.
Menurut Effendy (2003:21), televisi adalah siaran yang merupakan media dari jaringan komunikasi dengan cirri-ciri yang dimiliki komunikasi massa, yaitu berlangsung satu arah, komunikatornya melembaga, pesannya bersifat umum, sasarannya menimbulkan keserempakan, dan komunikasinya bersifat heterogen. Televisi adalah sistem telekomunikasi untuk penyiaran dan penerimaan gambar dan suara dari jauh.
Menurut King Dan Russel (2009:323), Televisi merupakan media multidimensi karena televisi dibangun dari adanya konsolidasi kepemilikan, perpaduan teknologi, dari visual dan audio, serta programnya merupakan penyusunan bersama. Televisi hanya membuat acara-acara yang memperkuat kecenderungan gaya hidup yang sudah mapan” (Danesi, 2010: 165). Jadi bila ada hal-hal yang mengakibatkan penonton terharu, terpesona atau bahkan latah bukanlah sesuatu yang istimewa, sebab salah satu pengaruh psikologis dari televisi seakan-akan menghipnotis penonton, sehingga mereka seolah-olah seperti dalam keterlibatan pada kisah atau peristiwa yang dihidangkan televisi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa televisi adalah media yang sangat potensial, tidak saja untuk menyampaikan informasi, tetapi juga membentuk perilaku seseorang baik kerah positif maupun negatif. 
Sebagai media audio visual, televisi mampu merebut 94% saluran masuknya pesan-pesan atau informasi ke dalam jiwa manusia yaitu lewat mata dan telinga. Televisi mampu untuk membuat orang pada umumnya mengingat 50% dari apa yang mereka lihat dan dengar dilayar televisi walaupun hanya sekali ditayangkan. atau secara umum orang akan ingat 85% dari apa yang mereka lihat di televisi setelah 3 jam kemudian dan 65% setelah 3 hari kemudian. (http://www- scribd.com/doc/778829-45,diakses 15/09/2012).
Televisi pada umumnya menyajikan beragam macam program, baik informasi, berita, maupun acara hiburan. Televisi Trans7 misalnya dengan beragam program telah menarik simpati pemirsanya, salah satu acara unggulannya adalah Opera Van Java (OVJ) yaitu acara hiburan berbentuk komedi (lelucon lucu). Format Opera Van Java (OVJ) seperti pementasan wayang orang yang lengkap dengan dalang, sinden dan para pemainnya. Cerita-cerita yang dibawakan tidak hanya seputar legenda maupun cerita rakyat lokal, tapi juga berasal dari cerita film, gosip selebriti sampai fiksi yang memang dibuat dengan tema kehidupan sehari-hari. Satu hal yang menjadi ciri khas lawakannya adalah dengan menggunakan properti, properti ini menjadi andalan mereka untuk menciptakantawa dari penontonnya, misalnya dengan cara mendorong salah satu pemain hingga terjatuh menimpa properti dan memukul properti pada pemain lain.       Dilain sisi acara komedi ini juga menggunakan komunikasi verbal yang bersifat vokal seperti ejekan, sindiran atau menggunakan kata-kata kasar yang tidak bisa dijadikan pengetahuan bagi pemirsanya, khususnya bagi remaja, karena remaja adalah masa Strom and Stress (masa mencari jati diri), karena lawakan yang mereka sajikan mengandung unsur kekerasan, baik fisik maupun fisikis.
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sudah memberikan sanksi teguran kepada enam tayangan khusus Ramadhan dan satu tayangan musik, ujar Komisioner KPI Nina Mutmainnah di Jakarta, Senin (6/8). Ketujuh acara yang mendapatkan sanksi teguran adalah Waktunya Kita Sahur (Trans TV), Kampung Sahur Bejo (RCTI), Sahur Bersama Srimulat (Indosiar), Ngabuburit (Trans TV), Sabar Tingkat 2 (SCTV), John Lenong (Trans7) dan Inbox (SCTV). (http://www-ramadhan.republika.co.id/ 12/08/06/m8bmy4, diakses 15/09/2012).
Berkaitan dengan acara hiburan Opera Van Java skor nilai untuk pernyataan positif sebesar 1.158 dengan nilai ratarata 21,85 atau sekitar 51,8%. Sedangkan skor nilai untuk pernyataan negatif 1.078 dengan nilai ratarata sebesar 20,34 dengan persentase 48,2%. Dan kekerasan verbal, skor nilai tertinggi adalah untuk item positif yakni sebesar 441 atau sekitar 52.69% responden mendukung pernyataan positif seperti adanya katakata kasar atau tidak sopan yang diucapkan para pemain OVJ ketika disiarkan secara langsung (live), serta mendukung pernyataan bahwa OVJ telah melanggar Komisi Penyiaran Indonesia nomor 03/P/KPI/12/2009 tentang Standar Program Siaran khususnya pasal 12 dan pasal 15. Pada kategori kekerasan fisikpun responden mendukung pernyataan item positif yakni sebesar 764 atau sekitar 52.24% seperti meskipun menggunakan bahan yang tidak berbahaya, namun adegan pemukulan yang ditayangkan terkesan berlebihan, serta tanggapan responden yang tidak setuju ketika OVJ melakukan adegan pemukulan dibagian kepala dan sebagainya. (http://www.libra-riunib.ac.id/koleksi/ANI%20RISTINA%202011, diakses 15/09/2012)
Tabel 1.1: Surat Teguran Tertulis Dari KPI Untuk Stasiun Televisi Trans7
Tgl Surat
18 Agustus 2011
No. Surat
579/K/KPI/08/11
Status
TeguranTertulis
Stasiun TV
Trans 7
Program
"Sahurnya OVJ"
Deskripsi Pelanggaran
Pada tanggal 3 Agustus 2011 pukul 2.30 WIB (terjadi kesalahan yang sama pada tanggal 1, 2 Agustus 2011) menayangkan kata-kata dan adegan yang memuat penghinaan, dan/atau pelecehan yang dilakukan antar tokoh dalam program ini. Selain itu tanggal 3 Agustus 2011menayangkan adegan Azis yang berperan sebagai bayi hendak menyusu kepada Nunung. Pada tanggal 4 Agustus 2011 juga menampilkan adedan seorang perempuan yang mendorong Andre yang sedang duduk hingga terjatuh. Pada segmen lain Andre mendorong muka Dede sehingga Dede terjatuh dan menimpa properti.  Tindakan atas penayanagn tersebut telah melanggar P3 Pasal 8 ayat (2) dan Pasal 14 serta SPS Pasal 9 dan Pasal 27 ayat (6) huruf c.
Dari studi awal yang dilakukan penulis pada MAN Krueng Geukueh Aceh Utara, secara umum (90%) menyukai acara hiburan Opera Van Java (OVJ), sebagian siswa (30%) acara Opera Van Java (OVJ) ini di anggap menghibur dan sebagiannya (60%) menganggap mengandung unsur kekerasan dalam acara Opera Van Java yang di sajikan lewat lelucon yang dimainkan. (Hasil wawancara penulis dengan 30 siswa. Tanggal 14/09/2012).
Berkaitan dengan latar belakang masalah, maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang “Pengaruh Tanyangan Opera Van Java (OVJ) di TV Trans7 Terhadap Perilaku Kekerasan Remaja”.

1.2. Identifikasi Masalah.
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dikemukakan identifikasi masalah dalam penelitian ini, yaitu:
a.       Secara realitas setiap televisi menyajikan program yang menarik minat pemirsa.
b.      Secara realitas acara Opera Van Java (OVJ) digemari oleh remaja.
c.       Diduga acara Opera Van Java (OVJ) dapat mempengaruhi perilaku kekerasan Siswa MAN Krueng Geukueh. (Hasil studi penulis, tanggal 14/09/2012).

1.3. Pertanyaan Penelitian.
Adapun yang menjadi pertanyaan dalam penelitian ini adalah:
a.       Apakah ada pengaruh yang signifikan antara menonton acara Overa Van Java (OVJ) dengan perilaku kekerasan Siswa MAN Krueng Geukueh?

1.4.   Pembatasan Masalah.
Adapun pembatasa masalah dalam penelitian ini adalah:
a.       Tanyangan acara Opera Van Java (OVJ) yang di tonton oleh Siswa MAN Krueng Geukueh.
b.      Perilaku kekerasan pada Siswa MAN Krueng Geukueh.
1.5. Hipotesis penelitian.
Adapun yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah:
a.       Tidak ada pengaruh yang signifikan antara menonton tayangan Opera Van Java (OVJ) terhadap dengan perilaku kekerasan Siswa MAN Krueng Geukueh.
b.      Ada pengaruh yang signifikan antara menonton tayangan Opera Van Java (OVJ) dengan perilaku kekerasan Siswa MAN Krueng Geukueh.
Untuk menguji hipotesis penelitian ini, maka peneliti menggunakan kriteria sebagai berikut:
1.      Jika titik (t) hitung lebih besar dari (t) tabel maka (Ho) diterima dan (Ha) ditolak.
2.      Jika (t) hitung lebih kecil dari (t) tabel maka (Ho) ditolak dan (Ha) diterima.
Berdasarkan kriteria tersebut, maka keadaan hipotesis dalam penelitian ini akan dapat diketahui bahwa diterima atau ditolak berorientasi derajat nilai kepercayaan (dk) = 0,05 (Ketentuan Tabel t Hitung).

1.6.  Tujuan Penelitian.
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah
a.       Untuk mengetahui pengaruh tayangan Opera Van Java (OVJ) terhadap perilaku kekerasan Siswa MAN Krueng Geukueh.

1.7.  Manfaat Penelitian.
     Adapun manfaat penelitian adalah sebagai berikut:
a.       Secara akademik, penelitian ini dapat disumbangkan kepada FISIP UNIMAL khususnya Jurusan Ilmu Komunikasi dalam rangka memperkaya bahan penelitian dan sumber bacaan.
b.      Secara teoritis, sebagai wadah untuk menerapkan ilmu yang diterima penulis selama menjadi mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNIMAL.
c.       Secara praktis, melalui penelitian ini dapat diketahui bagaimana pengaruh yang signifikan antara tayangan Opera Van Java (OVJ) dengan perilaku kekerasan Siswa MAN Krueng Geukueh.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar